Sejarah Singkat

Cianjur adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya berada di kecamatan Cianjur. Wilayah barat laut Kabupaten ini meliputi, Kecamatan Cipanas, Pacet, Sukaresmi dan Cugenang yang merupakan bagian dari kawasan Metropolitan Jabodetabekjur atau Jabodetabekpunjur. Kabupaten Cianjur berbatasan dengan Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Purwakarta di sebelah Utara, kemudian Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut di sebelah Timur, dan Samudra Hindia di sebelah Selatan, serta Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor di sebelah Barat.

Peta Cianjur
Z PARIJ NUROHMAN, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Pemukiman di sekitar kecamatan Cianjur saat ini pertama kali dibuka oleh Raden Jayasasana, putra Aria Wangsa Goparana yang berasal dari Talaga (sekarang Majalengka selatan) dan masih keturunan Sunan Talaga. Di abad ke-17, ia membawa 100 cacah (rakyat) yang ditugaskan oleh Sultan Sepuh I dari Cirebon untuk membuka wilayah baru yang bernama Cikundul (sekarang Cikalongkulon). Dikarenakan Cirebon saat itu merupakan vasal dari Mataram, Jayasasana ditugaskan menjaga wilayah barunya dari kemungkinan serbuan Banten yang bermusuhan dengan Mataram.

Raden Aria Witanu I
Sayyidularwaah, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

Ia kemudian berhasil menahan serangan Banten terhadap mempertahankan wilayahnya sehingga ia dianugerahi gelar panglima Wira Tanu. Sehingga Jayasasana akhirnya dikenal dengan gelar Raden Aria Wira Tanu. Sementara itu Aria Wangsa Goparana kemudian mendirikan Nagari Sagara Herang (berarti lautan jernih) dan menyebarkan Agama Islam ke daerah sekitarnya. Sementara itu Cikundul yang sebelumnya hanyalah merupakan sub nagari menjadi Ibu nagari tempat pemukiman rakyat Jayasasana.

Setelah Jayasasana atau Aria Wira Tanu I wafat, pemerintahan dilanjutkan oleh anaknya Wira Tanu II, yang memindahkan pusat nagari ke daerah Pamoyanan, dimana pusat nagari ini mulai tahun 1680 disebut Cianjur (Tsitsanjoer-Tjiandjoer), yang namanya berasal dari sungai Ci Anjur yang membelah daerah ini.

Sungai
Nuroni, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Letak Geografis

Wilayah Kabupaten Cianjur terdiri dari 32 kecamatan dengan luas wilayah 361.434,98 ha dan kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah kecamatan Cidaun dengan luas 29.551,23 ha. Luas lahan di kabupaten Cianjur tahun 2015 adalah 350.148 ha yang terdiri dari lahan sawah dan lahan bukan sawah. Luas lahan sawah sebesar 65.782 ha mengalami penurunan dari tahun 2014 yaitu 65.909 ha. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan luas lahan sawah di Kecamatan Gekbrong dan Sukaluyu.

Sementara itu, luas lahan bukan sawah sebesar 284.336 ha mengalami kenaikan dari tahun 2014 yaitu 284.239 ha. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan luas lahan bukan sawah di kecamtan Cempakamulya dan Cikadu. Lahan sawah terbesar ada di wilayah Kecamatan Kadupandak, Pagelaran, Agrabinta dan Cibeber.Cianjur juga merupakan wilayah yang menarik perhatian pariwisata Lokal maupun Internasional, karena mempunyai tempat-tempat yang memukau untuk dijadikan tujuan wisata.

Tempat Wisata

1. Istana Cipanas

Istana Cipanas

Istana Cipanas adalah salah satu Istana Kepresidenan yang terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat. Tepatnya lebih kurang 103 km dari Jakarta ke arah Bandung melalui Puncak. Istana ini terletak di Desa Cipanas, kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Luas areal kompleks istana ini lebih kurang 26 hektare, tetapi sampai saat ini hanya 7.760 m2 yang digunakan untuk bangunan. Selebihnya dipenuhi dengan tanaman dan kebun tanaman hias yang asri, kebun sayur dan tanaman lain yang ditata seperti hutan kecil.

Pengunjung yang datang ke Istana Cipanas bisa belajar soal perjalanan kemerdekaan Indonesia. Terdapat koleksi benda-benda bersejarah di dalam istana yang bisa dilihat pengunjung, dikutip dari Kompas.com (3/12/2020). Koleksi yang bisa dilihat di antaranya adalah dua buah lampu kristal produksi tahun 1900 dari Cekoslowakia dan lukisan-lukisan karya seniman Affandi dan Soejono D S.

2. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)

TNGGP
Lo2asinamura, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) adalah salah satu taman nasional yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Ditetapkan pada tahun 1980, taman nasional ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. TN Gunung Gede Pangrango terutama didirikan untuk melindungi dan mengkonservasi ekosistem dan flora pegunungan yang cantik di Jawa Barat. Dengan luas 24.270,80 hektare, wilayahnya terutama mencakup dua puncak gunung Gede dan Pangrango beserta tutupan hutan pegunungan di sekelilingnya.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) bisa dipakai sebagai tempat berkemah sekaligus melakukan pendakian. Tempat ini termasuk ke dalam kawasan konservasi, sehingga tidak bisa sembarangan didatangi. Pengunjung harus melakukan pendaftaran kunjungan dulu sebelum datang.Pendaftarannya bisa dilakukan secara online lewat booking.gedepangrango.org. Lokasinya ada di Jalan Kebun Raya Cibodas, Cimacan, Cipanas, Kabupaten Cianjur. Calon pendaki diketahui hanya bisa masuk kawasan pendakian antara pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.3. Kebun Raya Cibodas

Kebun Raya Cibodas
Ariq Jauhardian, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Kebun Raya Cibodas terletak di Kompleks Hutan Gunung Gede dan Gunung Pangrango, Desa Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Topografi lapangannya bergelombang dan berbukit-bukit dengan ketinggian kurang lebih 1.300 s.d. 1.425 meter di atas permukaan laut dengan luas 84,99 hektar.

Temperatur rata-rata 20,06 °C, kelembaban 80,82 % dan rata-rata curah hujan 2.950 mm per tahun.Kebun Raya Cibodas merupakan tempat yang nyaman untuk beristirahat sambil menikmati keindahan berbagai jenis tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan negara-negara lain.Suasananya cocok untuk bersantai ditambah dengan adanya aneka pepohonan, sehingga bisa dijadikan tempat liburan bersama keluarga dan anak. Jika ingin berkeliling pengunjung tak perlu jalan kaki karena bisa menyewa sepeda atau menaiki shuttle bus.

4. Pantai Apra

Pantai Apra
foto: https://www.instagram.com/hendimulyana_s/

Pantai Apra berlokasi di Kecamatan Sindangbrang, Cianjur Selatan atau lebih tepatnya sekitar 300 meter dari Alun-alun Sindangbarang. Biasanya, pantai ini ramai dikunjungi saat liburan panjang dan lebaran tiba. Wisatawan yang berkunjung ke pantai ini bisa melakukan beragam aktivitas seru, seperti berenang, berjemur, berolahraga, menikmati pemandangan, dan melakukan kegiatan fotografi.Angin di Pantai Apra yang cukup kencang membuat wisatawan bisa menerbangkan layang-layang, dikutip dari Direktori Pariwisata.Dinamakan Pantai Apra, ternyata juga mengandung sejarah yang cukupu penting.

Yaitu tempat ini sebagai saksi sejarah pemberontakan Angkatan Perang Rakyat Semesta (APRA) di awal kemerdekaan Indonesia. Di sini juga terdapat benteng dan pasirnya pun cukup berkualitas. Pemandangan pantai satu ini juga cukup memesona. Pantainya juga bersih, anda bisa menjadikan tempat tersebut untuk mengisi waktu selama liburan. Para wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berjemur, olahraga, hingga berfoto di sekitar pantai.5. Karang Potong Ocean View

karang Potong Ocean View
Dok. Instagram @karangpotongoceanview

Karang Potong Ocean View merupakan wisata Instagramable di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Daya tarik Karang Potong Ocean View yaitu beragam spot foto berlatar belakang hamparan laut biru. Sebelum berkunjung, wisatawan perlu mengetahui jam buka dan harga tiket masuk Karang Potong Ocean View.Jam buka Karang Potong Ocean View masih tetap, yakni setiap hari mulai pukul 06.00 sampai dengan 18.00 WIB.

Jam Operasional akan diperpanjang jika pengunjung masi Banyak.Tempat destinasi wisata ini menawarkan sekitar 25 spot foto Instagramable. Mayoritas spot foto itu mempunyai pemandangan langsung ke laut selatan. Sejumlah spot foto Instagramable itu meliputi bangunan ala Santorini Yunani, balon udara, ayunan, jaring-jaring, rumah kaca, dan sebagainya.